Search results
Tari zapin saat ini tampak hidup dan berkembang hampir di sebagian besar daerah Riau, terutama daerah pantai (Kepulauan Riau), dan di bekas pusat-pusat pemerintahan kerajaan Melayu seperti di Siak Sri Inderapura, Pulau Penyengat, Tambelan, dan pulau-pulau di sekitar Laut Tiongkok Selatan.
Gerakan tari zapin berasal dari inspirasi kegiatan manusia dengan alam atau lingkungan. Misalnya, Titi Batang, Anak Ayam Patah, Siku Keluang, Sut Patin, Pusing Tengah, Alif dan sebagainya. Masing-masing gerakan tersebut mengandung makna dan dilakukan secara berirama dan terpola.
Kemudian, tarian ini berkembang ke Semenanjung Malaysia, timur dan barat Sumatera, Kalimantan, Bangka Belitung, Brunei Darusalam, Sarawak hingga Singapura. Tari Zapin baru populer di tahun 1950 sampai 1960-an.
3 gru 2021 · Meski ada banyak cerita mengenai kemuncula dari tari Zapin, namun masyarakat terutama dari etnis Melayu menjadikan tarian ini sebaga simbol atas makna kehidupan sosial, pendidikan, adat istiadat Melayu, dan tidak lepas dengan simbol dan makna yang berkaitan dengan ketuhanan (religi).
Tarian Zapin diperkenalkan di Pekanbaru oleh seorang songkok yang berasal dari Sumatra yang bernama Adam sekitar tahun 1930-an. Namun tarian ini sangat popular di Pekanbaru pada tahun 1950-an dan 1960-an terutama di kampung Tanjung Gemuk dan kampung Lamir.
Tari zapin adalah tarian yang berasal dari provinsi Riau, Indonesia. Tarian ini sejatinya berasal dari dataran Timur tengah, khususnya tanah Arab. Namun, tarian ini dibawa oleh para pedagang dalam perjalannya menjual rempah-rempah. Tari zapin pun dikenalkan kepada penduduk lokal.
Tari Zapin merupakan tarian yang berasal dari negeri Yaman yang populer dalam kalangan masyarakat Melayu di Indonesia, terutama di wilayah yang bermayoritas Melayu seperti di Sumatra, Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan, dan di negara-negara yang memiliki populasi Melayu lainnya seperti di Malaysia, Brunei dan Singapura.