Search results
31 paź 2020 · Kualitas informasi merupakan kualitas output yang berupa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi yang digunakan (Rai et al., 2002). Kualitas informasi juga dapat dilihat
Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain : 1. Kelengkapan (completeness) Sistem informasi dikatakan memiliki informasi yang berkualitas jika informasi yang dihasilkan lengkap. Informasi yang lengkap ini sangat dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan.
Kualitas informasi (bahasa Inggris: information quality) adalah sejauh mana informasi secara konsisten dapat memenuhi persyaratan dan harapan semua orang yang membutuhkan informasi tersebut untuk melakukan proses mereka. [1]
Secara umum, dimensi kualitas informasi dapat dikelompokkan ke dalam empat kategori: (1) intrinsik, (2) kontekstual, (3) representasi, dan (4) aksesibilitas atau keteraksesan. [4] (Inggris) International Association for Information and Data Quality
Artikel ini menelaah beberapa literature yang membahas mengenai pengukuran kualitas perangkat lunak yang menggunakan model ISO/IEC 25010. Saat ini ISO/IEC 25010 telah diterapkan untuk menilai kualitas pada sistem informasi akademik, sistem informasi pemerintah dan lembaga swasta, game, mobile application, dan decision support system.
Agar lebih ekonomis maka biaya untuk menghasilkan informasi harus sesuai dengan nilainya. Pengolahan data menjadi informasi dapat melalui empat metode, yaitu (1) manual, (2) elektromekanik, (3) perlengkapan punched card (kartu pencatat), dan (4) komputer elektronik (termasuk di dalamnya penggunaan CD-rom).
Di bawah ini daftar 5 kriteria utama yang digunakan untuk mengukur kualitas data: Akurasi: untuk data apa pun yang dideskripsikan, harus akurat. Relevansi: data harus memenuhi persyaratan untuk penggunaan yang dimaksudkan. Kelengkapan: data tidak boleh memiliki nilai yang hilang atau catatan data yang terlewat.