Search results
Pemadatan merupakan usaha untuk mempertinggi kerapatan tanah dengan pemakaian energi mekanis untuk memampatkan partikel tanah. Tingkat kepadatan tanah diukur dari berat volume kering tanah, semakin tinggi berat volume kering semakin tinggi kepadatannya.
Untuk menentukan korelasi empiris antara nilai N-SPT dengan unconfined compressive strength dan berat isi tanah jenuh (γ sat) untuk tanah kohesif dapat dilihat pada tabel 2.4 di berikut ini.
Hasil dari korelasi antara N-SPT dengan sifat-sifat fisik dan mekanis tanah menunjukan korelasi yang sangat kuat. Hal ini ditunjukan dengan nilai regresi yang mencapai nilai ≥0,75.
Hasil uji korelasi kepadatan tanah terhadap kurva pF menunjukan bahwa kepadatan tanah mempunyai korelasi yang nyata terhadap kurva pF 1,00; 2,00; 2,54; ruang pori total (RPT); dan resistensi tanah baik sebelum di tanam maupun setelah di tanam (tabel 3).
Korelasi yang digunakan pada perhitungan untuk mendapatkan parameter tanah adalah sebagai berikut 1. Berat isi jenuh tanah ( sat) didapatkan dari korelasi nilai SPT pada Tabel II.1 2. Kadar air (ω),Angka pori (e) porositas (n) dan koefisien konsolidasi vertikal (Cv) didapatkan dari korelasi berdasarkan nilai berat isi jenuh tanah ( sat),
Beberapa istilah dalam pengujian kepadatan lapangan dengan sand cone yaitu berat isi kering tanah, derajat kepadatan lapangan, berat isi tanah dalam keadaan tanah masih mengandung air, berat isi kering tanah yaitu berat isi dalam keadaan tanah tidak mengandung air (Rumagit, 2016).
2.2.1.1 Korelasi Berat Isi Tanah ( ) Salah satu parameter fisik yang penting untuk diketahui adalah berat volume tanah. Informasi mengenai nilai tipikal dari berat volume tanah untuk berbagai jenis tanah akan sangat berguna untuk memperkirakan tekanan overburden pada kedalaman tertentu.