Search results
sampler dengan berat hammer seberat 63.5 kg yang dijatuhkan dari ketinggian 75 cm. Untuk menentukan korelasi empiris antara nilai N-SPT dengan unconfined compressive strength dan berat isi tanah jenuh (γ sat) untuk tanah kohesif dapat dilihat pada tabel 2.4 di berikut ini.
2.3 Korelasi untuk Menentukan Berat Isi dan Kadar Air Berat isi dan kadar air pada lapisan tanah yang kapasitas daya dukungnya rendah dan kompresibilitasnya tinggi.
Hasil uji korelasi kepadatan tanah terhadap kurva pF menunjukan bahwa kepadatan tanah mempunyai korelasi yang nyata terhadap kurva pF 1,00; 2,00; 2,54; ruang pori total (RPT); dan resistensi tanah baik sebelum di tanam maupun setelah di tanam (tabel 3).
Tabel 2.1 Korelasi empiris antara nilai N-SPT dengan unconfined compressive strength dan berat jenis tanah jenuh (γsat) untuk tanah kohesif. N SPT Konsistensi
sampel tanah. Pengambilan contoh tanah pada setiap titik pengamatan dilakukan dengan menggunakan bor untuk sampel tekstur, pH tanah, KTK tanah, dan C-organik tanah, diambil pada kedalaman 0-30 cm dan untuk pengambilan sampel bobot isi menggunakan ring sampler yang selanjutnya akan diuji ke laboratorium.
Korelasi yang digunakan pada perhitungan untuk mendapatkan parameter tanah adalah sebagai berikut 1. Berat isi jenuh tanah ( sat) didapatkan dari korelasi nilai SPT pada Tabel II.1 2. Kadar air (ω),Angka pori (e) porositas (n) dan koefisien konsolidasi vertikal (Cv) didapatkan dari korelasi berdasarkan nilai berat isi jenuh tanah ( sat),
Berat isi tanah ini berhubungan erat dengan kepadatan tanah, kemudahan akar dalam menembus tanah, drainase, aerasi tanah, dan sifat fisik tanah lainnya (Haryati, 2014). Berat isi tanah merupakan petunjuk kepadatan suatu tanah.