Search results
Jembatan kayu terbuat dari kayu yang kuat dan sering digunakan di daerah pedesaan atau hutan. Meskipun umumnya lebih sederhana, jembatan kayu dapat menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Jembatan kayu tradisional di Indonesia seringkali memanfaatkan kayu ulin, yang terkenal dengan kekuatan dan ketahanannya terhadap pelapukan dan serangan serangga. Pemilihan material ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang sumber daya alam dan kemampuan untuk memanfaatkannya secara berkelanjutan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencermati lebih jauh sistem konstruksi pada interior bangunan tradisional Bali, dan bagaimana konstruksi tersebut dikemas dalam suatu ungkapan estetis yang bisa memperindah interiornya.
Kayu relatif ringan, biaya transportasi dan konstruksi relatif murah, dan dapat dikerjakan dengan alat yang lebih sederhana. Pekerjaan-pekerjaan detail dapat dikerjakan tanpa memerlukan peralatan khusus dan tenaga ahli yang tinggi.
Kayu adalah bahan bangunan utama dalam khasanah arsitektur tradisional etnis Bali. Pemanfaatannya sudah diatur dalam sejumlah pustaka kearsitekturan tradisional Bali. Hal ini dapat dipahami sebagai hasil adaptasi ekologis yang terabstraksi dari filosofi Tri Hita Karana.
Salah satu alternatif untuk menyelesaikan masalah jembatan pada daerah terpencil untuk pejalan kaki adalah menggunakan jembatan rangka dengan material kayu. Jembatan sistem rangka adalah bentuk yang ideal dan mudah diperbaharui serta mudah didapatkan yang rawan mengalami tekuk.
19 lut 2021 · Sementara itu, untuk membangun bale atau tempat tidur, dapat menggunakan jenis kayu nangka dan kwanditan, kayu jati dan kuwet, kayu benda dan gentimun, kayu timbul dan kaliasem hingga kayu sukun dan bulwan.