Search results
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencermati lebih jauh sistem konstruksi pada interior bangunan tradisional Bali, dan bagaimana konstruksi tersebut dikemas dalam suatu ungkapan estetis yang bisa memperindah interiornya.
Jembatan sederhana adalah ditinjau dari segi konstruksi yang sangat mudah dan sederhana, atau dapat diterjemahkan struktur terbuat dari bahan kayu yang sifatnya darurat atau tetap, dan dapat dikerjakan/dibangun tanpa peralatan modern (Bambang & Muntohar, 2007)
Jembatan kayu terbuat dari kayu yang kuat dan sering digunakan di daerah pedesaan atau hutan. Meskipun umumnya lebih sederhana, jembatan kayu dapat menjadi pilihan yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Jembatan kayu tradisional di Indonesia seringkali memanfaatkan kayu ulin, yang terkenal dengan kekuatan dan ketahanannya terhadap pelapukan dan serangan serangga. Pemilihan material ini menunjukkan pemahaman mendalam tentang sumber daya alam dan kemampuan untuk memanfaatkannya secara berkelanjutan.
Jembatan kayu adalah jembatan dengan material kayu yang bersifat renewable. Jembatan kayu lebih sesuai untuk konstruksi sederhana dengan bentang pendek, mengingat dibatasi oleh panjang dan kemampuan bahan. Material kayu memiliki beberapa keuntungan, yaitu kayu relatif ringan dan konstruksi relatif murah. Pekerjaan-pekerjaan detail dapat ...
Kayu adalah bahan bangunan utama dalam khasanah arsitektur tradisional etnis Bali. Pemanfaatannya sudah diatur dalam sejumlah pustaka kearsitekturan tradisional Bali. Hal ini dapat dipahami sebagai hasil adaptasi ekologis yang terabstraksi dari filosofi Tri Hita Karana.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem struktur dan konstruksi pada bangunan tradisional Bali berdasarkan sumber-sumber baik berupa buku maupun lontar. Sistem Konstruksi pada bangunan tradisional Bali biasanya diambil dari ukuran tangan si pemilik rumah dengan berbagai istilah dan penggunaannya untuk berbagai