Search results
Buku tersebut merupakan hasil studi David McClelland, dalam mngembangkan konsep kompetensi yang bersifat behavioristik, dimana kompetensi diartikan sebagai karakteristik-karakteristik yang memungkinkan individu menampilkan kinerja superior dalam suatu tugas, peran atau situasi tertentu.
2.1 Kompetensi Dasar Menurut Johnson (2008) menyatakan bahwa kompetensi adalah perilaku rasional untuk mencapai tujuan yang dipercayakan sesuai dengan kondisi yang diharapkan. Kompetensi ialah pelaburan dari pengetahuan (daya pikir), sikap (daya kalbu), dan keterampilan (daya fisik) uang diwujudkan dalam bentuk perbuatan
Kompetensi adalah kekuasaan, keberdayaan, kesanggupan seseorang (yang didasari oleh sikap dan nilai tertentu) dalam memahami dan melakukan sesuatu secara fungsional demi memenuhi kepentingan, kebutuhan, dan
Kompetensi dasar adalah bentuk penguasaan peserta didik terhadap pengetahuan, perilaku, keterampilan, dan sikap setelah mendapatkan materi pembelajaran pada jenjang pendidikan tertentu. Kompetensi ini dikembangkan berdasarkan karakteristik peserta didik dan harus mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan.
Pada konteks manajemen SDM, kompetensi mengacu kepada atribut atau karakteristik seorang pegawai yang membuatnya berhasil dalam melaksanakan pekerjaan. Menurut Scale dalam Sutrisno (2011:202), secara harfiah kompetensi berasal dari kata competence yang artinya kecakapan, kemampuan dan wewenang.
Kompetensi dasar adalah kemampuan yang memadai atas pengetahuan, keterampilan, serta sikap dan nilai yang harus dimiliki dan dikembangkan pada diri setiap peserta didik (Yulaelawati, 2001). Kompetensi dasar yang penting dikembangkan melalui pendidikan seni adalah kemampuan yang mampu menjabatani dan mendukung tercapainya tujuan pendidikan
Menurut Marshall, kompetensi adalah karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkannya memberikan kinerja unggul dalam pekerjaan, peran, atau situasi tertentu.