Search results
Ikan Patin (Pangasius sp.) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis penting dalam dunia akuakultur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
topik pembahasan menggunakan kata kunci yang relevan diantaranya ikan patin, resirkulasi air, sistem corong. Selain itu, metode yang digunakan adalah percobaan lapangan dengan mengikuti tahapan pembenihan ikan patin dengan sistem corong di Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara.
Pengaruh Modifikasi Sistem Budidaya terhadap Kualitas Air dalam Budidaya Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 7 (2): 125-135. DOI: https://doi.org/10.35308/jpt.v9i2.5924
Produksi ikan patin hasil budidaya sendiri berdasarkan data Warta Ekspor (2013), pada tahun 2012 mencapai 651.000 ton, dengan sistem budidaya kolam air tawar (89%) dan keramba (11%). Intensifikasi budidaya yang dilakukan dengan padat tebar tinggi tidak jarang menimbulkan kendala kematian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha dan prospek pengembangan budidaya ikan patin. Penelitian ini menggunakan metode survey. Analisis data dilakukan terhadap usaha budidaya dengan luas kolam 1000 m2. Analisis usaha dilakukan terhadap investasi, modal tetap, modal kerja dan keuntungan.
Selama 90 hari pembesaran ikan patin di kolam biopori menghasilkan data pertambahan bobot 437,8 gram sedangkan di kolam tanpa biopori pertambahan bobot 420,3 gram. Kata kunci: kualitas air; lahan gambut; teknologi biopori
Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari bagaimana proses budidaya pembesaran ikan patin serta pemilihan bibit ikan patin yang unggul dan berkualitas, dengan menggunakan beberapa metode yang dilakukan guna untuk mendapatkan hasil jumlah produksi panen ikan patin yang sesuai dengan permintaan.