Search results
8 paź 2023 · Berikut ini ialah penjelasan tentang jenis-jenis obat medis yang termasuk golongan psikotropika. 1. Xanax. Xanax adalah obat dengan bahan aktif alprazolam yang digunakan untuk mengobati gangguan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan panik.
Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat menurunkan fungsi otak dan merangsang susunan saraf pusat sehingga menimbulkan reaksi seperti halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan suasana hati yang tiba-tiba, dan menyebabkan kecanduan pada pemakainya.
8 lis 2021 · Dilansir dari Badan Narkotika Nasional (BNN), jenis obat psikotropika bisa ditemukan dengan mudah di apotek, namun penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter. Efek kecanduan yang dialami akibat zat psikotropika dapat berbeda-beda, mulai dari efek yang ringan hingga berpotensi tinggi memicu ketergantungan.
20 maj 2022 · Jenis psikotropika golongan IV adalah kelompok psikotropika dengan daya adiktif yang ringan serta dipakai untuk pengobatan dan penelitian saja. Jenis-jenis zat yang tergolong psikotropika golongan IV, misalnya nitrazepam (BK, mogadon, dumolid) serta diazepam.
2 sie 2021 · Pada dasarnya obat-obatan jenis psikotropika ini bisa digunakan dengan tepat, asalkan sesuai petunjuk dokter. Psikotropika telah terbukti membantu orang dengan penyakit mental seperti gangguan kecemasan, bipolar, depresi, skizofrenia dan Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang.
Psikotropika merupakan zat kimia atau obat-obatan yang dapat mengubah fungsi otak, persepsi, suasana hati, kesadaran, pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Dalam bidang medis, beberapa jenis obat golongan psikotropika dimanfaatkan untuk pengobatan gangguan mental tertentu, seperti depresi, gangguan kecemasan, gangguan bipolar, gangguan tidur ...
Obat-obatan Psikofarmaka dibagi kedalam beberapa jenis berdasarkan pada kegunaannya dalam pengobatan kondisi gangguan kejiwaan antara lain meliputi antiansietas (Obat-obatan dalam mengatasi kecemasan), antipsikotik (obat-obatan dalam mengatasi psikosis/skizofrenia), antidepresan (obat-obatan untuk mengatasi depresi), mood stabilizer (untuk menga...