Search results
HIV boleh menjangkiti melalui selaput lendir pada faraj (vagina) atau dubur (anal) secara langsung atau masuk melalui luka yang mungkin terjadi dan tidak disedari berlaku akibat hubungan kelamin. Justeru, hubungan seksual samada melalui faraj dan dubur sangat berisiko tinggi menularkan jangkitan HIV ini.
2 wrz 2022 · Air liur, air mata, dan keringat bukanlah perantara penularan HIV yang ideal. Hal ini dikarenakan cairan-cairan tersebut tidak mengandung jumlah virus aktif yang cukup banyak untuk bisa menularkan infeksi ke orang lain.
Penularan HIV bukan melalui air liur, keringat, sentuhan, ciuman, atau gigitan nyamuk. HIV dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh, seperti carian vagina atau sperma saat melakukan aktivitas seksual, penggunaan jarum suntik secara bergantian.
Jangkitan HIV tidak boleh merebak dalam air liur, air mata, air kencing dan peluh. Oleh yang demikian, jangkitan itu tidak menular dalam situasi sebegitu. Jangkitan HIV boleh merebak hanya melalui cecair badan tertentu seperti darah, air mani, cecair pra-mani atau lebih dikenali sebagai air mazi, cecair rektum, cecair faraj, dan susu ibu.
20 lis 2022 · Kalaupun ada, penularan HIV tidak terjadi melalui air liur, melainkan dari darah pada area mulut pengidap HIV yang terluka dan mengontaminasi tusuk gigi. Penularan bisa terjadi ketika orang lain yang menggunakan tusuk gigi tersebut juga memiliki luka di mulut.
9 lis 2021 · Cairan vagina. Air susu ibu (ASI) Penularan bisa terjadi saat HIV dalam cairan tubuh di atas masuk ke aliran darah orang lain lewat selaput lendir. Selaput lendir berada di anus, vagina, ujung penis, mulut, luka terbuka, atau lewat lubang suntikan.
HIV tersebar melalui cairan tubuh, seperti darah, air mani dan cairan vagina. HIV tidak tersebar melalui air liur, makanan atau minuman, berjabat tangan dan berpelukan dengan penderita HIV. Berikut merupakan cara mencegah penularan HIV: