Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Berkata yang Baik. Dalam hadits Arbain Nawawi 15 ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan orang-orang yang beriman untuk berkata yang baik atau diam. مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ.

  2. 7 maj 2024 · “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.” (Muttafaq ‘alaih: Al-Bukhari, no. 6018; Muslim, no.47) Ibnu Hajar menjelaskan, “Ini adalah sebuah ucapan ringkas yang padat makna; semua perkataan bisa berupa kebaikan, keburukan, atau salah satu di antara keduanya.

  3. Berikut ini adalah isi kandungan Surat An NisaAyat 8: Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang, tolong-menolong, dan menyambung silaturahmi. Ayat ini memerintahkan untuk memberikan bagian/sedekah kepada kerabat yang bukan ahli waris, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin yang hadir saat pembagian warisan.

  4. 22 lut 2024 · Dalil tentang menjaga perkataan terangkum dalam hadits berikut, “Siapa yang beriman pada Allah dan hari akhir, hendaklah dia bicara yang baik atau diam.” (HR Bukhari no. 6475) Menurut Imam Syafi’i, hadits ini memerintahkan seseorang untuk berpikir dahulu sebelum mengucapkan sesuatu.

  5. 5 cze 2020 · Siapa saja yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaknya ia mengatakan yang baik atau diam (HR. Ashhabut Tis’ah dan lainnya) Hadis ini diriwayatkan dari empat orang Sahabat: Abu Hurairah, Aisyah, Abu Syuraih dan Anas bin Malik.

  6. Barang siapa yang diam, pasti dia selamat ” (HR. At Tirmidzi) “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Akhirat maka berkatalah yang baik, atau (jika tidak), diamlah “. (HR. Bukhori dan Muslim) Hanya dengan diam dari keinginan berkata buruk, seorang manusia dapat selamat di akhirat nanti.

  7. 24 gru 2023 · Menurut ajaran Islam, diam dan menjaga lisan memiliki beberapa keutamaan, di antaranya adalah bisa menambah kecerdasan.

  1. Ludzie szukają również