Search results
Di dalam Al-Qur’an terdapat beberapa kandungan utama, secara garis besar adalah sebagai berikut: 1. Akidah Islam adalah keyakinan yang berdasarkan ajaran Islam dari Al-Qur’an dan Hadits. Seseorang yang menyatakan bahwa dirinya itu berakidah, tidak cukup dengan hanya mempercayai dan meyakini keyakinan dalam hatinya.
Al-Qur'an (bentuk tidak baku: al-quran, alqur'an, alquran, kuran, qur'an) [1] adalah kitab suci agama Islam yang, menurut kepercayaan umat Muslim, diturunkan oleh Allah kepada nabi terakhir Islam, Muhammad, melalui Malaikat Jibril. [2] . Kitab ini terbagi ke dalam 114 surah (bab), dan setiap surahnya terbagi ke dalam beberapa ayat.
6 paź 2017 · Dalam bab ini akan diuraikan isi kandungan al-Qur’an secara garis besar yaitu meliputi : 1. Akidah. Secara etimologi akidah berarti kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak Akidah (‘Aqidah) adalah aqa’id. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan. Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (Mukmin).
Dalam bab ini akan diuraikan isi kandungan al-Qur‟an secara garis besar yaitu meliputi : 1. Akidah. Secara etimologi akidah berarti kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak Akidah („Aqidah) adalah aqa‟id. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan. Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (Mukmin).
22 kwi 2024 · 1. Akidah dan Tauhid. Isi kandungan Al-Quran pertama yakni tentang akidah. Secara etimologi akidah berarti kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak Akidah (‘Aqidah) adalah aqa’id. Akidah juga disebut dengan istilah keimanan.
16 kwi 2021 · tirto.id - Al Quran merupakan kitab suci umat Islam yang menjadi pedoman utama dalam menjalani kehidupan. Pengertian dan Hakikat Al Qur’an. Secara bahasa, Al Quran berasal dari kata Qara’a - Yaqra’u - Qur’anan yang bermakna ‘bacaan’ atau ‘yang dibaca’. Dasar dari pengertian ini ada dalam QS. Al-Qiyamah ayat 16 – 18 yang berbunyi sebagai berikut:
5 maj 2021 · Inilah tinjauan al-Quran terhadap ilmu yang menjadi titik awal Islam sejak kata iqra’. Lebih jauh, surah Al-‘Alaq mengisyaratkan bahwa yang utama dalam praktik membaca bukan soal objek, akan tetapi cara dan tujuan: bismi rabbika, yaitu membaca dengan dan untuk kebenaran. Wallahu a’lam.