Search results
5 dni temu · Jakarta - . Kasus penganiayaan yang dilakukan Armor Toreador (25) terhadap istrinya, Cut Intan Nabila (23), memasuki babak baru. Perkara itu kini sudah masuk ke meja hijau. Sidang perdana digelar ...
4 dni temu · Liputan6.com, Jakarta - Tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga Armor Toreador baru saja menjalani sidang perdana. Armor diketahui menjadi tersangka atas kasus KDRT terhadap istrinya, Cut Intan Nabila.Sidang perdana yang digelar di Pengadilan Negeri Cibinong, Jawa Barat, Senin, 28 Oktober 2024 itu digelar secara tertutup.
4 dni temu · Kapanlagi.com - Cut Intan Nabila akhirnya mantap untuk berpisah dari suaminya, Armor Toreador, setelah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya sendiri, Armor Toreador.. Langkah ini diambil setelah melalui berbagai pertimbangan dan diskusi panjang bersama keluarganya. Menurut kuasa hukum Cut Intan, Ana Sofa Yuking, keputusan untuk mengakhiri rumah tangga ini ...
1 dzień temu · Dalam konteks Pilkada 2024, Intan berpasangan dengan Pak Maesyal Rasyid, seorang yang telah mengabdikan diri selama 40 tahun untuk rakyat dan memahami berbagai masalah di Kabupaten Tangerang. Pengalaman Pak Maesyal dalam berinteraksi dengan masyarakat selama bertahun-tahun memberikan fondasi yang kuat bagi kolaborasi mereka.
Radin Intan II[1] (Aksara Lampung: ; lahir 1 Januari 1834 – 5 Oktober 1856 [2][3]) adalah seorang pahlawan nasional Indonesia. Namanya diabadikan sebagai nama bandara, perguruan tinggi, dan halte busway.
14 sie 2024 · Menurut laporan Kanal News Liputan6.com pada Selasa malam, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak polisi segera menangkap Armor Toreador, suami selebgram Cut Intan Nabila, yang diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap istri dan anaknya.
12 sty 2022 · Radin Inten II lahir di desa Kuripan pada tahun 1834. Daerah kelahirannya itu kini dikenal sebagai wilayah Provinsi Lampung. Namun Radin Inten II lahir dan tumbuh besar tanpa mengenal sosok sang ayah. Pasalnya, pada tahun 1834, tahun kelahirannya itu, sang ayah ditangkap Belanda dan dibuang ke Pulau Timor.
