Search results
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global berakibat peningkatan angka kesakitan dan kematian serta beban biaya kesehatan termasuk di Indonesia. Hipertensi merupakan faktor risiko terhadap kerusakan organ penting seperti otak, jantung, ginjal, retina, pembuluh darah besar (aorta) dan pembuluh darah perifer.
1. Obat-obat untuk penatalaksanaan hipertensi Lima golongan obat antihipertensi utama yang rutin direkomendasikan yaitu: ACEi, ARB, beta bloker, CCB dan diuretik. Kontraindikasi pemberian obat antihipertensi tercantum pada tabel 8. Tabel 8.
Betablocker merupakan obat pilihan pertama dalam tatalaksana hipertensi pada pasien dengan penyakit jantung koroner terutama yang menyebabkan timbulnya gejala angina. Obat ini akan bekerja mengurangi iskemia dan angina, karena efek utamanya sebagai inotropik dan kronotropik negative.
Judul. PEDOMAN NASIONAL PELAYANAN KEDOKTERAN TATA LAKSANA HIPERTENSI DEWASA. Bentuk. KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN (Kepmenkes) Nomor. 4634. Tahun. 2021. Eselon I Pemrakarsa.
12 paź 2021 · 12 Oct 2021. 29,751. Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran (PNPK) Tata Laksana Hipertensi Dewasa. Unduh. Artikel Sebelumnya. PNPK 2023 - Tata Laksana Glaukoma. Artikel Selanjutnya. Procurement of SPECT-CT. Artikel Terkait.
Pada Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi di Indonesia tahun 2019 oleh Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia ini, tidak hanya membahas mengenai diagnosis, evaluasi klinis dan penatalaksanaan hipertensi, namun juga memberikan panduan penanganan untuk kondisi spesifik seperti hipertensi resisten, hipertensi sekunder, hipertensi krisis dan ...
Berdasarkan guideline JNC 8, pilihan obat hipertensi mencakup golongan ACEi, atau golongan ARB, atau golongan CCB, atau golongan diuretik, baik tunggal maupun kombinasi dua obat. Pengobatan hipertensi dimulai dengan dosis terendah pada masing- masing jenis hipertensi dan