Search results
27 wrz 2018 · Sebagian besar remaja yang depresi maupun yang masih berpotensi mengalami depresi memiliki masalah dalam prestasi belajar, masalah relasi antar orangtua, ketidakpuasan terhadap penampilan,...
masalah-masalah yang terjadi pada saat remaja, dan rendahnya kohesivitas keluarga menjadi faktor yang dominan terjadinya depresi (Reinherz, Paradis, Giaconia, Stashwick & Fitzmaurice, 2004). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku yang menjadi gejala depresi yang ditampilkan oleh remaja yang
usia 11-13 tahun memiliki potensi depresi ringan ketimbang anak remaja usia 14-18 tahun. Permasalahan-permasalahan yang muncul sebagai pemicu terjadinya depresi pada remaja umumnya meliputi kurangnya rasa percaya diri terhadap penampilan fisik. Namun jika ditilik dari segi status sosial, remaja dengan status sosio ekonimi
15 mar 2022 · Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan derajat depresi remaja berdasarkan faktor-faktor biomedis dan psikosialnya menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain survey...
Penelitian oleh Dianovinina et al. (2018) menyatakan bahwa kejadian depresi pada usia remaja mengalami peningkatan yang signifikan selama satu dekade terakhir, terutama pada kelompok usia 12-20 tahun. Depresi pada remaja seringkali bersifat kronis dan empat kali lipat lebih berisiko untuk menetap hingga dewasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stigma diri dengan health-seeking behavior pada remaja yang mengalami kecenderungan depresi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei pada 140 remaja yang mengalami kecenderungan depresi dengan umur 14-21 tahun.
Gejala depresi yang umumnya muncul pada remaja yaitu timbulnya perasaan sedih yang berkelanjutan, lebih suka untuk menyendiri, kurang fokus saat di dalam kelas, nafsu makan berkurang atau makan berlebihan, munculnya gangguan pada pola makan dan pola tidur, serta kerap merasa letih (9).
