Search results
Sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan W. V. C. Ploegman pada malam hari tanggal 19 September 1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda (Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah Indonesia Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara.
3 wrz 2023 · Hingga pada 19 September 1945, sekelompok orang Belanda yang dipimpin oleh Mr.W.V.Ch. Ploegman dengan sengaja mengibarkan yang berwarna merah, putih, dan biru di tiang bendera Hotel Yamato, Surabaya.
19 wrz 2024 · Bendera tersebut dikibarkan di sisi utara Hotel Yamato. Para pemuda Surabaya pun marah dan menganggap hal itu sebagai hinaan terhadap kedaulatan Indonesia. Soedirman yang menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) pun berdiskusi dengan Ploegman.
9 lis 2022 · Peristiwa penyobekan bendera di Hotel Yamato itu membuat Belanda marah. Dampaknya, rangkaian konflik pun terjadi sejak awal Oktober 1945 dan mencapai puncaknya tanggal 10 November 1945 atau yang kemudian dikenal dengan sebutan Pertempuran Surabaya.
19 wrz 2021 · Pada 19 September 1945 terjadi insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Surabaya. Berikut ini latar belakang dan detail peristiwanya.
The Hotel Yamato incident was the tearing of the blue colour of the Dutch flag flying at Hotel Yamato (now Hotel Majapahit) on 19 September 1945, which was preceded by the failure of negotiations between Soedirman (Surabaya residency) and W. V. C. Ploegman [1] to lower the Dutch flag.
25 sie 2021 · Perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato merupakan aksi simbolis untuk menyatakan kemerdekaan dan melawan penindasan oleh penjajah. Insiden tersebut memiliki kronologi yang cukup panjang, dimulai dari kekalahan Jepang dalam Perang Dunia Kedua.