Search results
While according to Koentjaraningrat (1974), elements of culture include (1) social organization systems; (2) systems of religion and religious ceremonies; (3) livelihood systems; (4) science and knowledge systems; (5) technology and equipment systems; (6) language systems; and (7) arts.
pendekatan, adaptif dan ideasional. Kebudayaan menurut pendekatan adaptif merupakan kontes pikiran dan perilaku. Sedangkan, menurut pendekatan ideasional kebudayaan adalah semata-mata sebagai konteks pikiran. Koentjaraningrat (1923-1999) Antropolog asal Indonesia ini mendefinisikan kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, istilah universal menunjukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan bersifat universal dan dapat ditemukan di dalam kebudayaan semua bangsa yang tersebar di berbagai penjuru dunia.
Menurut Koentjaraningrat setiap unsur kebudayaan itu dapat mempunyai tiga wujud, yaitu: (l) wujud kebudayaan sebagai kompleks gagasan, konsep, dan pemi- kiran manusia. (2) wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas. (3) wujud kebudayaan sebagai benda.
While according to Koentjaraningrat (1974), elements of culture include (1) social organization systems; (2) systems of religion and religious ceremonies; (3) livelihood systems; (4) science and knowledge systems; (5) technology and equipment systems; (6) language systems; and (7) arts.
Menurut Koentjaraningrat (2000: 181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sansakerta ”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”.
Koentjaraningrat defines culture in an anthropological perspective, that culture is “the whole system of ideas, actions, and human creations in the context of community life which are taken into human possession by learning” (Koentjaraningrat 2002:180). This thought triggered Ahimsa-Putra’s