Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Menurutnya, drama adalah sebuah komposisi yang didisain untuk sebuah pertunjukan di atas pentas (di dalam gedung pertunjukan) yang melibatkan aktor untuk memerankan karakter/tokoh, memainkan peran/action, dan mengucapkan dialog. Pengertian di atas senada dengan yang disampaikan oleh Cuddon bahwa drama adalah “in

  2. Konsep Dasar Drama. B. Rahmanto. A da tiga persoalan pokok yang perlu Anda pelajari berkaitan dengan konsep-konsep dasar drama yang berkaitan dengan pembelajaran drama di sekolah menengah. Tiga pokok itu ialah pengertian drama, pemilihan drama untuk pembelajaran, dan apresiasi pembelajaran drama.

  3. Modul 1. Konsep Dasar Drama. Drs. B. Rahmanto, M.Hum. PENDAHULUAN. A da tiga persoalan pokok yang perlu Anda pelajari berkaitan dengan konsep-konsep dasar drama dalam pembelajaran drama di sekolah menengah. Tiga pokok itu ialah (1) pengertian dan ciri-ciri drama; (2) jenis-jenis drama; dan (3) pembelajaran drama.

  4. Nah, artikel ini akan menjelaskan tentang seluk beluk drama secara mendalam, mulai dari pengertian, ciri, unsur, struktur, kaidah kebahasaan, jenis, dan tentunya contoh naskah drama. Materi tentang drama sebenarnya sudah pernah dibahas dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 11. Yuk, simak artikel berikut ini untuk memahami lebih dalam ...

  5. Drama adalah karya sastra yang bertujuan untuk menggambarkan kehidupan dengan menyampaikan pertikaian dan emosi melalui lakuan dan dialog. Drama memiliki beberapa ciri, diantaranya: download Download free PDF View PDF chevron_right

  6. Pada abad XVIII ada berbagai jenis naskah drama, di antaranya adalah: lelucon, banyolan, opera balada, komedi sentimental, komedi tingkat tinggi, tragedi borjuis, dan tragedi neoklasik. Selanjutnya berbagai macam jenis drama itu dapat diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu sebagai berikut. a. tragedi (duka cerita). b. komedi (drama riang).

  7. Drama adalah sebuah genre sastra yang penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya dialogue atau cakapan diantara tokoh-tokoh yang ada (Budianta dkk., 2002: 95).

  1. Ludzie szukają również