Search results
18 lip 2017 · Colds are common because some of the causative viruses do not produce lasting immunity after infection and some viruses have numerous serotypes (Table 26.1). Cold viruses that do not produce lasting immunity include respiratory syncytial virus (RSV), parainfluenza viruses (PIVs), and human coronaviruses (HCoVs).
22 cze 2023 · This review discusses the respiratory viruses and notes that all these viruses may cause the illness complex recognised as the common cold.
mengatasi penyakit yang ringan salah satunya Common cold. Swamedikasi akan berdampak negatif apabila swamedikasi yang dilakukan tidak tepat karena kurangnya pengetahuan mengenai informasi obat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku swamedikasi Common cold pada mahasiswa Farmasi angkatan
Common cold merupakan penyakit Self-limiting disease yang disebabkan oleh virus. Menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2018 menunjukan jumlah common cold berjumlah 6.271 kasus. Sedangkan pada tahun 2019 jumlah penderita common cold
Common Cold merupakan penyakit yang disebabkan oleh rhinovirus yang akan sembuh dengan sendirinya karena masa hidup virus terbatas, atau disebut sebagai self limiting disease. Sesungguhnya, diperlukan obat anti virus untuk menghentikan gejala-gejala penyakit ini.
30 lis 2022 · Common cold merupakan suatu penyakit gangguan pernafasan yang diawali dengan terjadinya batuk, hidung tersumbat, bersin-bersin, nyeri pada tenggorokan, demam ringan serta sakit kepala. Common cold dapat diterapi dengan cara swamedikasi.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan data sosiodemografi dengan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai swamedikasi penyakit common cold. Metode yang digunakan adalah systematic review menggunakan skema PRISMA (Preffered Reporting Itemss for Systematic Reviews and Meta-analyses).
