Search results
10 sie 2016 · Nasib Pribumi Depok. Para keturunan budak Chastelein itu kini termasuk orang paling malang. Mereka seperti dijauhkan dari sejarah hanya karena dianggap Belanda. Padahal mereka punya darah Indonesia juga. Nenek moyang mereka berjasa membuka lahan yang kini menjadi kota Depok. Reporter: Petrik Matanasi.
11 gru 2023 · Selain 12 marga tersebut, sisa budak merdeka yang tidak ingin menganut Kristen tetap diperbolehkan tinggal di Depok tapi tidak diperkenankan memperoleh hak milik atas tanah itu. Alhasil banyak dari mereka yang akhirnya menikah dengan penduduk kampung setempat dan menganut agama Islam.
21 gru 2022 · Dia tinggal di benteng, yang berisi rumah-rumah eselon tertinggi VOC. Dia membeli sebidang tanah di luar kota, yang dia pusatkan sepenuhnya setelah dia mengundurkan diri dari VOC pada tahun 1691. Dia memiliki empat perkebunan: Depok, Serinsing, Weltevree dan Noordwijk.
29 sie 2024 · Kini jejak kehidupan peninggalan Cornelis Chastelein dan para budaknya sulit dijumpai di jantung Kota Depok. Kita baru akan menemuinya di sepanjang Jalan Pemuda dan Jalan Kartini. Itu pun sangat sedikit yaitu gedung YLCC yang mulanya adalah rumah tinggal para pendeta, Gereja Immanuel Depok, SMA Kasih Depok, SD Pancoran Mas II Depok, Rumah Sakit ...
6 gru 2018 · Dalam Jejak-Jejak Masa Lalu Depok: Warisan Cornelis Chastelein (1657—1714), Jan-Karel Kwisthout menguak sepak terjang Chastelein dalam mengelola tanah perawan yang kemudian dikenal dengan nama Depok. Untuk mengelola tanah Depok yang subur, Chastelein mendatangkan sejumlah budak yang berasal dari Bali, Makassar, Malaka, hingga Sri Lanka.
20 gru 2021 · DEPOK, iNews.id - Di kawasan Depok Lama terdapat 12 marga yang dikenal dengan istilah “ Belanda Depok.”. Kisahnya bermula dari tuan tanah Cornelis Chastelein yang membangun area perkebunan dan perladangan di Depok di tahun 1600-an. Chastelein memboyong ratusan budaknya dari tanah garapan sebelumnya di Weltevreden (Gambir dan Lapangan ...
17 wrz 2021 · KOMPAS/AMANDA PUTRI. Salah satu bangunan tua di tanah peninggalan Cornelis Chastelein, seorang tuan tanah dari Belanda, kepada para budaknya, di Jalan Pemuda, Kota Depok, Jumat (4/8/2017). Sudah 303 tahun sejak meninggalnya Chastelein, para mantan budaknya membangun kehidupan di kawasan Depok Lama.