Search results
Museum Tsunami Aceh (Aksara Jawoë: موسيوم سونامي اچيه) adalah sebuah museum di Banda Aceh yang dirancang sebagai monumen simbolis, untuk mengenang bencana gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia 2004 sekaligus menjadi salah satu pusat pendidikan bencana dan tempat perlidungan atau evakuasi darurat andai tsunami terjadi lagi.
24 sty 2024 · Dalam membuat rancangan Museum Tsunami Aceh, Ridwan Kamil mengambil ide dasar rumah tradisional masyarakat Aceh, rumoh Aceh, yang berupa bangunan rumah panggung. Eksterior museum ini mengekspresikan keberagaman budaya Aceh dengan ornamen dekoratif berunsur transparansi seperti anyaman bambu.
20 cze 2022 · Sebagai seorang arsitek, Ridwan Kamil sudah merancang sejumlah bangunan ikonik di Indonesia dan negara-negara lain di Asia lewat firma arsitektur yang dia bangun, Urbane. Berikut adalah 10 hasil mahakarya arsitektur yang dirancang oleh Ridwan Kamil:
18 wrz 2023 · Masjid Al Jabbar, Bandung. Masjid Al Jabbar merupakan salah satu karya terbaru dari Ridwan Kamil yang saat ini tengah populer di masyarakat. Masjid ini terletak di Gedebage, Kota Bandung dan memiliki luas lantai sebesar 99 x 99 meter persegi, yang disesuaikan dengan angka Asmaul Husna.
Pada waktu itu bangunannya berupa sebuah bangunan Rumah Tradisional Aceh (Rumoh Aceh). Bangunan tersebut berasal dari Paviliun Aceh yang ditempatkan di arena Pameran Kolonial (De Koloniale Tentoonsteling) di Semarang pada tanggal 13 Agustus - 15 November 1914.
1 dzień temu · Museum Tsunami Aceh berada di kota Banda Aceh dan terletak tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Lebih tepatnya bangunan ini terletak di Jalan Sultan Iskandar Muda No 3, Sukarami, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Museum ini berdiri pada tanggal 23 Februari 2009. Bangunan Museum Tsunami Aceh dirancang oleh Mantan Gubernur Jawa Barat yaitu ...
1 kwi 2015 · Banguna persegi delapan ini sangat kental dengan unsur colonial, bisa terlihat jelas dari pinti dan jendela yang berukuran besar. Setelah Belanda gagal menaklukan Aceh, Jepang masuk dan bangunan ini tetap digunakan. Bangunan ini sempat juga dijadikan kantor telepon kodam I Iskandar Muda.