Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Indonesia (IDI, 2016). Berdasarkan data WHO, Indonesia berada di urutan keempat negara dengan gangguan depresi terbesar (McPhillips, 2016). Depresi merupakan gangguan suasana perasaan yang ditandai dengan perasaan sedih yang menetap dan hilangnya minat dalam aktivitas yang disenangi, didampingi dengan ketidak-

  2. Charles G. Morris dan Albert A. Maisto menyatakan sebagai berikut: “Psychology is the scientific study of behavior and mental process” (Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental).

  3. kekuatan yang ada dalam diri individu sehingga ia mampu resilient adalah self-efficacy. Menurut Masten, Cutuli, Herbers dan Reed (2009) asset dan risiko berkontribusi secara independen terhadap kemampuan resiliensi atau kemampuan beradaptasi positif. Risiko mempunyai efek yang negatif bagi kemampuan beradaptasi positif,

  4. definisi psikologi yang satu sama lain berbeda, seperti: [1] Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental (the science of mental life). [2] Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran (the science of mind). [3] Psikologi adalah ilmu mengenai tingkah laku (the science of behavior), dan lain-lain yang

  5. bunuh diri di Indonesia juga terus meningkat hingga mencapai 1,6 - 1,8 tiap 100.000 penduduk. Adapun kejadian bunuh diri tertinggi berada pada kelom-pok usia remaja dan dewasa muda (15 – 24 tahun). Fenomena bunuh diri di Indonesia meningkat pada kelompok masyarakat yang rentan terhadap sumber tekanan psikososial yaitu pengungsi, remaja, dan

  6. Dalam disertasi-nya “Towards a Psychology of Coaching: The Impact of Coaching on Metacognition, Mental Health, and Goal Attainment”, Grant meme-lopori pengembangan cabang psikologi baru yang kemudian disebut sebagai Coaching Psychology, dan para praktisinya yang disebut Coaching Psychologist.

  7. Artikel undangan tersebut terdiri dari tulisan: (1) Abdul Malik Gismar yang mengulas bagaimana psikologi dapat lebih terlibat dalam pembuatan kebijakan-kebijakan nasional; (2) Nani Nurrachman yang secara jernih merefleksikan sikap etis psikolog terhadap hasil asesmen kandidat politik; (3) Teguh Wijaya Mulya yang secara tajam mengkritisi wacana ...