Search results
15 paź 2021 · Dua pangeran Pakualaman ini justru memilih berkubang di ranah pergerakan nasional demi membela kaum kromo—rakyat jelata yang ditindas feodalisme dan kolonialisme. Lahir pada 11 Januari 1871, Raden Mas Soerjopranoto adalah cucu Sri Paduka Pakualam III.
10 lis 2023 · Pertempuran besar antara arek-arek Surabaya melawan pasukan Sekutu terjadi pada 10 November 1945. Kala itu, Inggris telah memberi ultimatum agar pihak Indonesia berhenti melawan. Namun ultimatum tersebut tidak diindahkan oleh para pejuang. Mereka tetap melawan demi mempertahankan kemerdekaan.
7 wrz 2011 · Penulisnya, Suhartono, memulai bahasan tentang bandit ini dengan memberikan pemaparan yang cukup panjang atas kondisi sosial-ekonomi-agraris masyarakat Jawa pada saat itu. Hal ini dimulai saat kapitalisme mulai mewabah di negara-negara Eropa.
12 cze 2013 · Sejarah dan politik bercerita tentang ‘orang-orang besar,’ para tokoh yang menggerakkan roda zaman dan perubahan. Rakyat jelata dan orang-orang biasa hanyalah catatan kaki, atau mungkin lebih parah lagi, referensi yang tak terpakai dalam proses penulisan sejarah. Parahnya lagi, kultus individu dan mesianisme merebak terus.
17 mar 2019 · Suryomentaram adalah putra Hamengkubuwana VII yang memilih keluar dari istana dan hidup sebagai rakyat jelata. Ia mendalami spiritualitas. tirto.id - Perjalanan singkat dari Yogyakarta ke Surakarta pada awal abad ke-20 itu telah membuka mata hati Pangeran Suryomentaram.
28 gru 2020 · Raden Said merupakan putra Adipati yang dekat dan peduli dengan rakyat jelata, hal ini dibuktikan dengan masa muda Beliau yang pernah membela rakyat jelata di masa yang sulit. Pada masa itu, terjadi musim kemarau panjang yang membuat para rakyat jelata gagal panen. Namun, dalam waktu yang bersamaan, pemerintahan pusat sedang membutuhkan dana ...
Soerjopranoto adalah satu-satunya orang dari kalangan Kaum Ningrat yang pertama-tama berjuang di tengah-tengah massa. Kira-kira dalam tahun 1914/1916 ia mengorganisir gerakan-gerakan umum (yang pertama kalinya di Indonesia) pun diseluruh Jawa Tengah dan Jawa Timur, sehingga ia mendapat julukan "Raja Pemogokan (De Staking Koning).