Search results
Informasi Dasar. Sinopsis Singkat: Menghidupkan kembali Pidato Sukarno tanggal 1 Juni 1945 pada sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Peristiwa yang kemudian dikenal sebagai hari kelahiran Pancasila, Dasar Negara Republik Indonesia. Sinopsis Lengkap:
1 cze 2024 · Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara bisa kamu temukan di sejumlah film karya anak bangsa yang sarat nilai persatuan dan kesatuan. Berikut ini rekomendasi film tentang nilai-nilai Pancasila yang keren untuk meningkatkan rasa persatuan dan kecintaan terhadap keberagaman, Bhinneka Tunggal Ika !
1 cze 2024 · Film yang mengisahkan pidato presiden pertama, Soekarno, ketika berlangsungnya sidang BPUPKI pada 1 Juni 1945. Peristiwa tersebut hingga kini dikenal dengan Hari Lahirnya Pancasila. Film ini menitik fokuskan pada isi pidato Soekarno.
1 cze 2023 · 1. Pantja-Sila: Cita - cita dan Realita. Film ini menceritakan pidato Soekarno saat BPUPKI pada 1 Juni 1945 sehingga pada hari itu dikenal dengan Hari Lahir Pancasila. Film ini berfokus pada isi pidato Soekarno. Film ini merupakan gagasan dari aktor senior Tio Pakusadewo yang juga turut berperan dalam film tersebut.
1 cze 2023 · Film tentang nilai-nilai Pancasila ini memang tidak menyajikan aksi tembak-tembakan, atau drama yang menyajikan plotwist membagongkan, sebab fokus film ini memang pada perjuangan Soekarno dalam merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Buat kamu yang Sukarnois, wajib hukumnya untuk nonton film ini hehe.
5 Film Tentang Pancasila yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga. 1. Lima. IMDb. Sesuai namanya, film ini diberi judul Lima karena sesuai dengan jumlah sila yang tertuang dalam Pancasila. Lima menceritakan tentang keberagamaan masyarakat Indonesia. Dibintangi oleh Yoga Pratama, Prisia Nasution, dan Baskara Mahendra.
Film karya Tino Saroengallo dan Tio Pakusadewo ini menceritakan proses sejarah pembacaan Pancasila di sidang BPUPKI 1 Juni 1945. Film ini akan menampilkan Soekarno di layar lebar untuk ke-empat kalinya setelah Soekarno: Indonesia Merdeka (2013), Ketika Bung di Ende (2013), dan Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015).