Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Perang Diponegoro yang juga dikenal dengan sebutan Perang Jawa (Inggris: The Java War, Belanda: De Java Oorlog) adalah perang besar dan berlangsung selama lima tahun (1825-1830) di Pulau Jawa, Hindia Belanda (sekarang Indonesia). Perang ini melibatkan pasukan Belanda di bawah pimpinan Jenderal Hendrik Merkus de Kock yang berusaha meredam ...

  2. 6 wrz 2024 · Selain itu, Perang Diponegoro merupakan perang terakhir yang dipimpin oleh kaum bangsawan. Usaha Diponegoro secara tersirat terlihat sia-sia pada saat itu, karena ia takluk dan tidak berhasil mengembalikan Mataram sebelum dikuasai oleh pemerintah Belanda.

  3. 10 wrz 2021 · KOMPAS.com - Perang Diponegoro yang berlangsung antara 1825-1830 termasuk salah satu perlawanan besar yang harus dihadapi Belanda semasa pendudukannya di Indonesia. Pasalnya, pertempuran yang bermula di Yogyakarta ini meluas ke banyak daerah di Jawa hingga sering disebut sebagai Perang Jawa.

  4. 9 lut 2021 · tirto.id - Perang Jawa dengan Pangeran Diponegoro sebagai tokoh sentralnya merupakan pertempuran melelahkan melawan Belanda yang berlangsung selama 5 tahun (1825-1830). Sebelum peristiwa dalam sejarah Indonesia ini terjadi, terdapat penyebab dan kronologi, begitu pula dengan dampak yang ditimbulkan setelahnya.

  5. 23 sty 2024 · Perang ini diperjuang oleh Pangeran Diponegoro, Raden Mas Said, yang mengusir pemerintah kolonial Belanda dari Jawa Tengah. Latar belakang perang Diponegoro adalah kedatangan Belanda ke Indonesia, yang menjadi masalah besar bagi bangsa. Campur tangan Belanda dalam persoalan internal Kasultanan Jogja memecah belah kerajaan.

  6. 13 wrz 2021 · Pria berdarah biru, yang lahir 11 November 1785 ini, memimpin salah satu perang terbesar yang pernah dialami Belanda selama masa pendudukan di Nusantara. Perang ini adalah Perang Jawa atau Perang Diponegoro, yang berlangsung selama 5 tahun, sejak 1925 hingga 1930.

  7. 19 lip 2022 · Perang Diponegoro berlangsung selama lima tahun yaitu dari tahun 1825 hingga tahun 1830. Hal ini bermula dari peristiwa pada 20 Juli 1825, di mana pihak istana mengutus dua bupati keraton senior yang memimpin pasukan Jawa-Belanda untuk menangkap Pangeran Diponegoro dan Mangkubumi di Tegalrejo.

  1. Ludzie szukają również