Search results
9 sie 2023 · Jakarta - Bencana angin topan mirip dengan angin kencang. Biasanya, angin topan dapat menghancurkan apa saja yang di dekatnya, mulai dari kerusakan bangunan hingga infrastruktur jalanan. Selain kerusakan, angin topan juga bisa menimbulkan korban jiwa. Lantas, apa penyebab angin topan? Berikut informasinya. Baca juga: Puting Beliung Adalah Apa?
31 paź 2023 · Angin topan merupakan salah satu jenis badai tropis yang terbentuk di atas lautan. Badai ini terbentuk ketika suhu permukaan laut mencapai minimal 26,5 derajat Celsius. Angin topan biasanya terbentuk di daerah tropis, seperti Samudra Atlantik, Samudra Pasifik, dan Samudra Hindia.
21 paź 2019 · Sepanjang sejarah, ada beberapa badai yang cukup mematikan seperti dilansir dari The Weather Channel. 1. Badai Wilma (2005) Badai Wilma adalah badai terkuat yang pernah tercatat di Samudra Atlantik. Ini menghancurkan bagian dari Semenanjung Yucatán dan Florida selatan selama Oktober di musim topan Atlantik 2005.
26 lut 2024 · Ada 5 jenis angin topan jika dibedakan berdasarkan tingkat kerusakannya. Mulai dari kecepatan 74-95 mil perjam hingga kecepatan di atas 157 mil per jam, memiliki tingkat kerusakan yang berbeda-beda.
12 wrz 2024 · Angin ini sering disebut pula dengan angin puting beliung atau angin puyuh. Angin topan bisa merusak perkebunan, perumahan, bahkan menimbulkan korban. Berikut adalah 5 jenis angin topan apabila dibedakan sesuai tingkat kerusakannya: 1. Angin Topan Kategori 1 Memiliki Kecepatan 74-95 Mil per Jam
12 wrz 2024 · Angin ini sering disebut pula dengan angin puting beliung atau angin puyuh. Angin topan bisa merusak perkebunan, perumahan, bahkan menimbulkan korban. Berikut adalah 5 jenis angin topan apabila dibedakan sesuai tingkat kerusakannya: 1. Angin Topan Kategori 1 Memiliki Kecepatan 74-95 Mil per Jam.
16 paź 2024 · Ternyata angin puyuh, puting beliung, dan lisus adalah jenis angin yang sama. Angin ini dikenal memiliki pusaran angin dengan kecepatan yang tergolong rendah. Meskipun begitu, dampak yang dihasilkan oleh angin puyuh, puting beliung, hingga lisus kerap memicu kerusakan hingga memakan korban jiwa.