Yahoo Poland Wyszukiwanie w Internecie

Search results

  1. Kongres Aksara Jawa (bahasa Jawa: Konggrès Aksara Jawa atau disingkat KAJ) adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk membahas perkembangan, pelestarian, dan permasalahan cara penulisan aksara Jawa. Kongres aksara Jawa pertama kali digelar di Sriwedari, Surakarta pada tahun 1922, dan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021.

  2. Kongres aksara Jawa pertama kali digelar di Sriwedari, Surakarta pada tahun 1922, dan di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021. Kongres Aksara Jawa adalah kegiatan yang diselenggarakan untuk membahas perkembangan, pelestarian, dan permasalahan cara penulisan aksara Jawa.

  3. Aksara Jawa adalah sistem tulisan abugida yang terdiri dari sekitar 20 hingga 33 aksara dasar, tergantung dari penggunaan bahasa yang bersangkutan. Seperti aksara Brahmi lainnya, setiap konsonan merepresentasikan satu suku kata dengan vokal inheren /a/ atau /ɔ/ yang dapat diubah dengan pemberian diakritik tertentu.

  4. Tim yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan instansi terkait telah menyusun rancangan Pedoman Penulisan Aksara Jawa dengan isi pokok pembicaraan mengenai: pemakaian aksara, pemakaian sandangan, penanda gugus konsonan, penulisan kata, pemakaian pada atau tanda baca, dan penulisan unsur serapan.

  5. 11 lis 2017 · Pada aksara Jawa sekarang terdapat 11 aksara suara dan 34 aksara konsonan, tetapi tidak semua aksara ini digunakan dalam penulisan aksara modern. Berikut ini contoh aksara Jawa aslinya yang biasa di pakai dalam Sansekerta dan Jawa kuno.

  6. 6 mar 2024 · Kongres Aksara Jawa tahun 2021 di Jogjakarta menghasilkan pedoman penulisan aksara jawa yang dikenal sebagai Paugeran Traditional (Lawasan) dan Simplified (Prasajan). Kongres Aksara Jawa ini merupakan kongres khusus Aksara Jawa yang pertama setelah era kemerdekaan Republik Indonesia.

  7. 21 kwi 2021 · KAJ Berupaya Membangkitkan Kembali Aksara Jawa. Kongres Aksara Jawa (KAJ) I digelar Senin (22/3) hingga Jumat (26/3) di Yogyakarta. Lewat kongres ini, diharapkan aksara Jawa bisa kembali bangkit di era digital ini.

  1. Ludzie szukają również